Berawal dari seorang guru di sebuah sekolah dasar yang memberi ‘pekerjaan sekolah’ kepada para muridnya untuk menggambar imajinasi mereka tentang semua yang mereka impikan di 50 tahun mendatang. Adapun seorang murid wanita yang menuliskan angka-angka saja, bukan menggambar. Dan setelah semua murid menyelesaikan gambarnya, dimasukkanlah gambar-gambar mereka di dalam sebuah ‘kapsul waktu’ dan disimpan oleh pihak sekolah untuk dibuka 50 tahun mendatang.
Setelah waktu berlangsung selama 50 tahun, kapsul tersebut kembali dibuka oleh pihak sekolah pada saat itu dan pembukaan kapsul ini juga dihadiri oleh para orang tua murid dan seorang guru senior yang memberikan tugas pada murid-muridnya sewaktu 50 tahun lalu. Caleb Koestler, mendapatkan kertas berisikan angka-angka tersebut dan sejak saat itu Caleb sering dibayang-bayangi oleh para pria yang tidak dikenal. Ayah dari Caleb, John Koestler, melihat apa yang didapatkan oleh anaknya tersebut. Karena seorang dosen matematika, John sangat berminat dengan angka-angka yang ada pada kertas tersebut. Betapa kagetnya John ketika ia memeriksa maksud dari angka-angka tersebut adalah deskripsi kejadian-kejadian selama 50 tahun terakhir dan selanjutnya. Banyak kejadian-kejadian yang tertulis dibalik angka-angka tersebut, salah satu contohnya adalah Tragedi WTC 11 September 2001.
Post a Comment